Deskripsi Singkat
Kekuatan otot sangat diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas keseharian manusia. Semua gerakan tubuh terjadi karena adanya peningkatan tegangan otot sebagai respon sistem motorik. Pada praktek di dunia medis saat ini, pengukuran kekuatan otot masih banyak dilakukan secara manual yaitu dengan melihat respon otot secara kasatmata dan merasakan kekuatannya untuk gerakan tertentu. Prosedur ini tentunya kurang akurat dan tidak ada angka pasti terkait nilai kekuatan otot yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan produk yang dapat membantu dalam pengecekan kekuatan otot secara akurat. Alat ukur kekuatan otot yang dikembangkan oleh Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan CBIOM3S, Universitas Diponegoro merupakan alat yang lebih akurat untuk mengetahui nilai kekuatan otot saat kontraksi pada berbagai titik ukur: di tangan, kaki leher, atau lokasi otot lain yang akan diukur. Alat ukur kekuatan otot yang diberi nama “MyoMES” merupakan alat kesehatan produksi dalam negeri yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dunia kesehatan.
Karya ini merupakan kontribusi para peneliti untuk mensukseskan visi pemerintah dalam upaya pengurangan jumlah impor alat kesehatan yang ada di Indonesia. Prototipe MyoMES versi alfa sudah diuji coba untuk pengukuran kekuatan otot pada pasien dengan hasil yang memuaskan tenaga medis. Prototipe MyoMES versi alfa yang awalnya digunakan untuk menentukan lokasi optimal kontraksi otot untuk penempatan sensor tangan bionik. Dalam perkembangannya, MyoMES juga digunakan untuk mengecek kekuatan otot dalam proses rehabilitasi stroke. Tolak ukur keberhasilan terapi yang telah dilakukan adalah dengan mengetahui peningkatan kekuatan otot pasien sebelum dan setelah melakukan rehabilitasi. Prosedur pengoperasian produk ini cukup mudah dengan hasil yang membantu petugas medis untuk pengukuran kekuatan otot.
Keunggulan
(1) pengukuran lokasi sensor kontraksi otot dengan presisi
(2) pengukuran kekuatan otot pasien stroke sebelum dan sesudah terapi. Dalam
(3) mengukur kekuatan otot anak dengan kondisi stunting sebelum dan sesudah intervensi pangan dilakukan
(4) mengukur kekuatan otot manula yang memang perlu dipantau perkembangan fisiknya
(5) mengukur perkembangan fisik pasien yang perlu dipantau kekuatan ototnya
(6) pendeteksi kekuatan otot pada pasien diabates militus dengan mengukur kekuatan ototnya
Potensi Produk
1. Instasi Pemerintah (RSN, RSUD, Puskesmas)
2. Kelinik Mandiri
3. Perseorangan Perawat OP (Orthotic Prosthetic)
4. Perseorangan Perawat Fisiorterapi
5. Kelinik Fisoterapi