Deskripsi Singkat

Biskuit merupakan adalah kue kering yang tipis, keras, dan renyah yang dibuat tanpa peragian dan kandungan air yang rendah. Pemberian makanan tambahan dalam bentuk biskuit ditujukan pada baduta usia 12-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan protein baduta. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan sehingga dibutuhkan oleh baduta. Pemenuhan protein dapat menggunakan bahan pangan lokal sumber protein yang memiliki ketersediaan banyak dan mudah diterima masyarakat. Invensi ini berhubungan dengan formulasi biskuit dengan penambahan tepung belalang kayu. Pembuatan biskuit dengan menambahkan tepung belalang kayu yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein biskuit bayi. Biskuit dibuat dengan formulasi tepung belalang kayu 5- 10%, tepung terigu 26,4-31,4%, margarin 18,2%, gula pasir 18,2%, susu skim 18,2%, dan kuning telur 9,1%. Dalam 100 g biskuit dengan penambahan tepung belalang kayu 5% mengandung zat gizi sebagai berikut: energi 462 kkal; kadar protein 14,29 g; kadar lemak 19,68 g; kadar serat pangan 11,03 g; karbohidrat 59,95 g; kadar air 5,69 g; kadar abu 3,20 g, dan mutu protein 70,25%. Penambahan tepung belalang kayu 5% dapat meningkatkan kadar protein pada biskuit bayi sebanyak 3,67%. Kecukupan protein merupakan pertimbangan utama penentuan takaran saji karena protein sangat dibutuhkan balita untuk proses pertumbuhan terutama pada balita stunting. Takaran saji ditentukan dari kadar protein pada biskuit bayi yaitu 14,28 gram/100 gram. Konsumsi biskuit bayi dengan penambahan tepung belalang kayu 5% sesuai dengan takaran saji berkontribusi terhadap kecukupan protein per hari sebesar 33% AKG anak usia 12-24 bulan. Asupan tinggi protein penting bagi balita terutama balita untuk mengejar pertumbuhan, linear anak, pembentukan jaringan dan cadangan energi dalam tubuh.

Keunggulan

1. Penambahan tepung belalang kayu 5% dapat meningkatkan kadar protein pada biskuit bayi sebanyak 3,67%. 2. Konsumsi biskuit bayi dengan penambahan tepung belalang kayu 5% sesuai dengan takaran saji berkontribusi terhadap kecukupan protein per hari sebesar 33% AKG anak usia 12-24 bulan.

Potensi Produk

Fomulasi biskuit tepung belalang kayu berpotensi meningkatkan kandungan protein pada biskuit bayi sehingga berguna untuk engejar pertumbuhan anak, pembentukan jaringan dan cadangan energi dalam tubuh.

Product Information

| 0 (0)
Inovator:
  1. Gemala AnjaniS.P., M.Si., Ph.D
  2. Deny Yudi FitrantiS.Gz., M.Si.
  3. Dewi Marfu'ah KurniawatiS.Gz., M.Gizi

 Hubungi Inovator  Beri Ulasan

PRODUK TERKAIT

Silahkan ada melihat semua produk inovasi  Semua Inovasi