Deskripsi Singkat

Posyandu satelit (Poslit) dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendekatkan fungsi Posyandu konvensional di Tingkat RT/ Dasa Wisma, sekaligus untuk hindari kerumunan dan program kesehatan yang akan diterapkan menjadi lebih fokus dan terarah. Posyandu Satelit sifatnya adalah membantu Posyandu Konvensional, sehingga bukan menggantikan Posyandu Konvensional tingkat RW yang sudah ada lebih dahulu jauh sebelumnya. Kriteria inklusi dari rumah yang akan dijadikan ‘Poslitt’ adalah rumah salah satu warga yang bersedia salah satu ruang di rumahnya dijadikan ‘Poslit’ (bisa teras atau ruang yang tidak terpakai di sekitar rumahnya) dan juga menyediakan dirinya secara sukarela menjadi kader Poslit. Posyandu Satelit adalah salah satu alternatif pencegahan, deteksi dini, dan pemulihan malnutrisi (stunting, wasting, gizi kurang, gizi buruk, KEK dan obesitas) di wilayah RT/ Dawis. Posyandu Satelit dapat digunakan untuk Pusat Kesehatan tingkat RT, yang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat, Gerakan masyarakat hidup sehat, sebagai sarana tempat belajar bersama bagaimana agar kesehatan itu dapat disadari oleh seluruh masyarakat, sebagai kebutuhan dan tanggung jawab mereka sendiri. Dana Posyandu Satelit dapat dari iuran sukarela warga RT yang mampu atau dari dana desa / kelurahan ataupun dana-dana yang tidak terikat lainnya. Pengembangan kegiatan Posyandu Satelit sangat tergantung dari inovasi dan inisiatif warga dalam RT / Dasa Wisma, serta sangat tergantung pada kesadaran masyarakat RT terhadap tanggung jawab kesehatannya. Perlu merubah paradigma dari ‘Provider Learning Center’ (Nakes yg jadi pusat pembelajaran) menjadi ‘Community Learning Center’ (masyarakatlah yang justru menjadi pusat pembelajaran untuk ‘dipintarkan’). Poslit dapat mendownload dan mencetak buku Catana serta buklet sederhana di link posyandu Satelit: https://tinyurl.com/MediaPosyanduSatelit.

Keunggulan

1. Posyandu Satelit dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk deteksi dini stunting, dengan mengukur BB (berat badan), PB (Panjang Badan), TB bayi dan balita yang ada di RT tersebut. 2. Posyandu Satelit dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas) dari ibu hamil, remaja, WUS dan siapapun yang ingin belajar mengukur LILA. 3. Posyandu satelit dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran kesehatan bersama dengan membaca buklet2 maupun media yg ada. 4. Posyandu Satelit dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar bagaimana mengukur BB, TB, PB serta LILA yang benar dengan membaca Poster serta mengaplikasikan secara langsung. 5. Posyandu Satelit dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul, berkonsultasi dan tempat edukasi bagi bayi balita dengan menambah alat2 edukasi sederhana di salah satu sudut ruang. 6. Posyandu satelit dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran kesehatan yang lain seperti kelas ibu hamil, pengukuran tensi, gula darah, dsb 7. Posyandu Satelit dapat dijadikan ONE STOP SERVICE, yaitu tempat melakukan banyak hal dan kegiatan di SATU tempat, yang akan dijadikan TUJUAN warga apabila bertanya tentang kesehatan, melakukan kegiatan kesehatan dsb, dengan mengedepankan GERMAS yaitu Swadana dan Pemberdayaan Masyarakat. 8. Posyandu satelit adalah perpanjangan tangan Posyandu Konvensional yang ada di wilayah paling dekat dengan masyarakat, kegiatan DARI TETANGGA, UNTUK TETANGGA DAN OLEH TETANGGA di wilayah RT, yang terkait bidang Kesehatan.

Potensi Produk

Pembentukan Posyandu satelit tidak membutuhkan dana besar, apalagi jika ada iuran bersama antar warga akan lebih ringan. Biaya pembentukan satu poslit hanya sekitar 650 sampai 700 ribu rupiah, maka biaya untuk setiap Desa sekitar 65 sampai 70 juta (apabila dalam satu Desa ada 100 RT), namun apabila setiap RT mengumpulkan dana secara mandiri untuk penyediaan sarananya, misal setiap KK iur 10 ribu rupiah selama dua bulan, InsyaaAllah sudah dapat membuat Poslit sendiri di RTnya. Pelatihan Kader Poslit dapat dilakukan oleh Nakes dari Puskesmas atau Kader Posyandu Konvensional, pendanaan dengan iuran RT lagi atau dengan dana Kas RT pada saat arisan.

Product Information

| 0 (0)
Inovator:
  1. Prof. Dr. dr. Sri Achadi NugraheniM.Kes.

 Hubungi Inovator  Beri Ulasan

PRODUK TERKAIT

Silahkan ada melihat semua produk inovasi  Semua Inovasi