Deskripsi Singkat

Pemeliharaan kambing betina lepas sapih sangat penting pada usaha kambing perah, karena kambing tersebut nantinya akan digunakan sebagai replacement stock induk. Kambing termasuk ternak pemakan daun-daunan (peramban = browser), sehingga secara alamiah membutuhkan pakan dengan kadar protein yang lebih tinggi dibanding domba. Permasalahan yang dihadapi adalah ketersediaan daun-daunan (rambanan) yang berkualitas semakin langka terutama di dataran rendah. Oleh karena itu perlu dicari bentuk pakan dan komposisi nutrien yang tepat untuk penyediaan pakan sepanjang tahun. Bentuk pakan komplit kering sangat cocok utuk mengatasi masalah diatas. Keunggulan dari pakan ini adalah dapat disimpan lama, selain itu mengandung nutrien yang mencukupi kebutuhan ternak, serta praktis dan efisien dalam penggunanaan tenaga kerja karena cukup diberikan sebagai satu-satunya pakan tanpa penambahan bahan pakan lain kecuali air minum. Kelebihan lain dari pakan komplit kering ini adalah kemungkinan ternak terkena cacingan sangat kecil, karena telur cacing tidak akan hidup pada pakan kering. Penggunaan pakan komplit kering ini dapat menggantikan ransum konvensional berbahan rumput pada kambing pernakan Etawah betina lepas sapih (3 bulan) jenis Peranakan Etawah berbobot 13,15+0,26 dengan lama pemberian pakan 4 bulan, menghasilkan pertambahan bobot badan rata-rata 63,82 g/hari dengan konversi pakan sebesar 8,47. Harga pakan komplit kering ini Rp 3241,-/kg dengan kadar bahan kering 87,92% sangat cocok untuk kambing betina calon induk.

Keunggulan

1. dapat disimpan lama. 2. mengandung nutrien yang mencukupi kebutuhan ternak, 3. praktis dan efisien dalam penggunanaan tenaga kerja, 4. mencegah cacingan.

Potensi Produk

Produk inovasi ini dapat diterapkan pada usaha pembibitan kambing perah dengan tujuan utama memproduksi calon induk. Dampak dari penggunaan pakan komplit kering ini adalah mengurangi ketergantungan pada rumput, menghemat tenaga kerja, menghasilkan ternak yang lebih sehat dan meningkatkan keuntungan usaha. Pemanfaatan produk inovasi ini dapat melalui kerjasama dengan pabrik pakan atau koperasi sebagai produsen atau mengguna invensi. Selain itu unversitas sebagai pemilik invensi dapat mendirikan badan usaha sebagai produsen pakan tersebut sekaligus memasarkannya.